Bandar Lampung, (AktualLampung.co.id) – Pemerintah Kota Bandar Lampung membagikan 22 unit sepeda Motor kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Senin (27/11/2023).
Puluhan motor skuter matik itu ditujukan sebagai kendaraan operasional 22 kepala UPT DLH Bandar Lampung.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, 22 motor ini ditujukan untuk membantu kinerja dan mobilitas para Kepala UPT DLH dalam memantau sampah yang ada di lingkungannya masing-masing.
“Motor 22 ini untuk semua kepala UPT DLH. Supaya mereka bisa memantau sampah hingga ke gang-gang sempit,” ujar Eva Dwiana, Senin (27/11/2023).
Selain 22 unit motor, Eva juga mengaku kali ini ada sebanyak mobil 16 pikap dan 9 kendaraan truk pengangkut sampah.
Selain itu, kata dia, sebanyak 126 lurah Bandar Lampung sebelumnya juga diberikan kendaraan operasional berupa motor untuk menunjang kinerja.
“Ini sudah kita anggarkan memang dan alhamdulillah di APBD Perubahan sudah terealisasi,” kata Eva.
Eva berpesan dengan adanya tambahan kendaraan operasional ini, diharapkan dapat membuat kinerja UPT DLH BandarLlampung semakin optimal.
Eva pun menyinggung terkait kebakaran di TPA Bakung yang belum lama ini terjadi.
“Jangan sampai terbakar lagi, dan juga pemulung di TPA Bakung sekarang batasannya sampai jam 04.00 sore, sudah itu nggak boleh ada yang masuk, steril,” tegasnya.
Kepala DLH kota Bandar Lampung Budiman P. Mega menambahkan, anggaran untuk 22 kendaraan motor, 16 pikap dan 9 truk ini mencapai Rp 7,2 miliar.
“Jadi dengan adanya tambahan kendaraan ini total yang aktif atau layak jalan ada sebanyak 75 kendaraan,” lata Budiman.
Dia pun mengatakan mobil tersebut merupakan pengganti kendaraan yang rusak.
“Kita ini sudah ada 115 mobil, tapi yang layak jalan tinggal 75 kendaraan, karena yang lainnya sudah rusak berat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan pihaknya ke depan bakal kembali menganggarkan pengadaan truk sampah.
Pasalnya, kata dia, aktifitas pengangkutan sampah yang masuk ke TPA Bakung mencapai 800 ton setiap harinya.
“Karena kendaraan yang ada belum mencukupi untuk menampung seluruh sampah di Bandar Lampung,” kata Budiman
“Tahun depan kita akan menganggarkan kembali kendaraan truk senilai Rp 8 miliar,” pungkasnya.
Tribun