Bandar Lampung, (AktualLampung.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung optimis dengan gencar menggelar pasar murah dapat menekan inflasi sampai 0,2 persen pada kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan, selama bulan Ramadan akan diadakan tiga kali pasar murah yang dilakukan serentak di 20 kecamatan. Pada tahap pertama telah dilakukan pada 21 Maret, tahap dua pada 27 Maret dan tahap tiga pada 2 atau 4 April mendatang.
“Program walikota ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya ibu-ibu dalam menghadapi puasa. Kita tahu bersama bahwa harga bahan pokok mengalami kenaikan,” ujarnya, Selasa (26/3/2024).
Tak hanya itu, Wilson mengaku pasar murah juga diharapkan dapat menekan inflasi di Kota Bandar Lampung khususnya untuk kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau. Menurutnya, penurunan inflasi ditargetkan minimal 0,2-0,3 persen, seperti tahun lalu.
“Khusus bahan pokok minimal kita tekan inflasi 0,2 atau 0,3 persen, sama seperti tahun lalu,” paparnya.
Wilson mengungkapkan, komoditas yang masih mendominasi memberikan andil inflasi yakni beras. Namun nilainya tidak terlalu besar, karena saat ini sejumlah daerah penyangga sudah mulai panen.
“Tidak hanya beras, kita juga melihat harga telur, dan daging yang juga mulai naik. Tapi di pasar murah juga kita subdisi komoditas tersebut,” kata dia.
Perlu diketahui, inflasi year on year Kota Bandar Lampung pada Februari 2024 sebesar 2,69 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 105,82. Sementara inglasi month to month sebesar 0,46 persen, dan tingkat inflasi year to date sebesar 0,17 persen.
Red