SMPN 1 Kalianda Kembali Berulah, Mencerminkannya Kebobrokan Dunia Pendidikan di Lamsel

Lampung Selatan – Dugaan pungutan liar (pungli) menimpa sejumlah wali murid SMP 1 Kalianda. Beberapa wali murid mengaku telah menyerahkan sejumlah dana kepada salah seorang oknum guru setempat yang diduga menjadi perantara atau bahkan sengaja ikut campur dalam proses pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah tersebut.

Hal ini menjadi cerminan akan buruknya Dunia Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, pasalnya pada hari senin (11/08/2025) kemarin salah satu Anggota Komisi X DPR RI, dari Daerah Pemilihan Lampung I, Ruby Chairani Syiffadia, B.A (Hons), M.Sc., menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada ratusan pelajar di SMP Negeri 1 Kalianda namun hal itu sepertinya hanya menjadi acara seremoni sesaat.

Dalam sambutannya, Ruby mengatakan bahwa PIP merupakan wujud komitmen pemerintah bersama DPR RI untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, sekaligus mendorong generasi muda mewujudkan cita-cita.

Terlihat dalam Vidio berdurasi 38 detik yang mana orang tua wali murid yang anaknya mendapatkan PIP mendatangi kantor SMPN 1 Kalianda dengan membawa berkas dan amplop putih yang berisi uang.

Dua dari sekian orang wali murid yang menjadi korban dugaan pungli, membenarkan telah menyerahkan dana kepada oknum. Nominalnya bervariasi. Ada yang Rp 20 ribu, ada pula yang lebih rendah, Rp 10 ribu. Nominal yang disetorkan wali murid tergantung dari jumlah akumulasi penarikan yang dilakukan wali murid.

Wali murid itupun mengatakan uang di amplop tersebut untuk petugas yang di sekolah, ditanya alasan pemberian uang tips tersebut dirinya menjelaska Kalau alasannya dari mereka (Pihak Sekolah Red) uang itu untuk Guru, Satpam, dan Dinas,” Tuturnya.

Dikonfirmasi melalui sambungan telpon oleh media Aktuallamlung.com Sutopo, selaku kepala sekolah menjelaskan dirinya sedang ada rapat.

“Sedang rapat, Gak ada pungutan mas” Singkatnya.  Selasa (12/08/2025)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *