Bandar Lampung, — Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) yang dilaksanakan di Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, berlangsung sukses dan meriah, Kamis (23/6/2022).
Gernas BBI merupakan Program yang mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal. Melalui kampanye gerakan ini, diharapkan perekonomian domestik dapat meningkat.
Sementara Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) adalah upaya Pemerintah Indonesia untuk memulihkan perekonomian, terutama di masa pandemi Covid-19 dengan mengkampanyekan gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Pulau Tegal Mas dipilih oleh Kemenperin sebagai lokasi acara penyelenggaraan Gernas BBI dan Gernas BBWI Lagawi Fest 2022, selain untuk mendukung kemajuan UMKM lokal juga untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata domestik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karta Sasmita, mengungkapkan, dalam rangka mendukung tujuan Gernas BBI untuk menaikkan jumlah Artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang onboarding di _marketplace_ pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi _e-business_ melalui Program e-Smart IKM.
“Program e-Smart IKM Kemenperin telah berjalan sejak tahun 2017, dan sampai saat ini telah melatih 22.515 pelaku Industri Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia,” kata Menperin.
Merujuk laman esmartikm.id ini pula, Kemenperin menggelar penjaringan IKM Lampung pada tanggal 27 Februari – 6 Maret 2022 dan menghasilkan 478 IKM pendaftar.
Selanjutnya, tim Ditjen IKMA Kemenperin bersama Bank Indonesia Lampung, Dekranasda Provinsi Lampung, Dinas Perindag Provinsi Lampung menggelar kurasi pada 13-14 Maret 2022 untuk menentukan 30 IKM terpilih yang berhak menjalani pendampingan intensif.
Adapun pendampingan intensif yang diberikan berupa pendampingan digital dan pendampingan untuk peningkatan kualitas dan daya saing, fasilitasi (HACCP, SKKNI, TKDN, _test report_, Desain Kemasan dan Merek), serta publikasi melalui berbagai media. Selain itu, 30 IKM terpilih Lagawi Fest juga difasilitasi dengan pameran offline pada tanggal 1 – 6 Juni 2022 di Mall Kota Kasablanka Jakarta, yang menghasilkan total penjualan selama 5 hari sebesar Rp210,9 juta.
Selama pendampingan intensif, total penjualan 30 IKM dipantau secara online dan offline oleh Kemenperin, pada 20 Maret hingga 17 Juni 2022 tercatat total penjualan 30 IKM sebesar Rp5,23 miliar.
Kemudian berdasarkan kriteria penilaian, pada acara Harvesting BBI Lagawi Fest ini ditetapkan lima IKM _champion_ yang berhak ikut serta dalam BBI _Award_ 2022. Lima IKM _champion_ tersebut adalah Lampung Ethnica, Pisang Shamiya, Littlemono Rafins Snack, dan Askha Jaya.
“Ini buah hasil para IKM yang sejak _kick off_ mendapatkan berbagai macam pendampingan baik digital dan fisik serta dukungan media. Kami mengajak hadirin untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk Lampung yang dipamerkan hari ini,” ucap Menperin.
Red