Eva Dwiana Resmikan Sekolah Disabilitas: Disiapkan Bus Antar Jemput, Tak Ada Batasan Umur Siswa

Bandar Lampung, (AktualLampung.com) – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana meresmikan Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Negeri Bandar Lampung, Senin pagi (8/12/2024).

SDB ini menggunakan gedung SDN 3 Gunung Terang yang beralamat di Jalan Sukardi Hamdani Palapa 10, Gunung Terang, Langkapura.

Eva Dwiana mengakan SDB ini dibangun untuk memberkan pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Pasalnya di Bandar Lampung ada banyak anak disabilitas yang perlu dididik dan dibina.

“Harapan kita ke depan sekolah ini bisa memberikan pelayanan dan juga pelajaran yang terbaik untuk anak-anak disabilitas di kota Bandar Lampung,” kata Eva Dwiana dalam sambutannya.

Ia mengatakan, penerimaan siswa di SDB ini akan dimulai di tahun 2024. Nantinya akan disiapkan juga tenaga pendamping dari psikolog dan dokter professional untuk para siswa.

“Ada pendampingan psikolog dan juga dokter yang professional. Cukup banyak anak-anak disabilitas terutama anak yang autis. Mudah-mudahan dengan sekolah nanti di sini mereka bisa kita bantu,” kata dia.

Ia pun memastikan tidak ada batasan usia bagi calon siswa yang ingin masuk SDB Bandar Lampung. Bahkan untuk anak balita juga boleh belajar dan bermain di sekolah ini.

Tak hanya para siswa, di SDB disiapkan satu kelas bagi para orang tua untuk mendapat berbagai pelatihan sembari menunggu anaknya selesai belajar.

“Bisa untuk kegiatan belajar masak, menyulam. Ibu-ibu bisa sambil menunggu anak-anaknya berkegiatan di sini,” kata dia.

Eva Dwiana bagi para siswa akan disiapkan bus antar jemput. Sehingga memudahkan anak-anak disabilitas untuk berangkat dan pulang sekolah.

Menurutnya, yang paling utama di sekolah ini bukan untuk menjadikan anak disabilitas menjadi cerdas. Tapi untuk membuat anak-anak difabel bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orangtuanya.

“Kita kumpulkan menjadi satu di sini bukan supaya mereka jadi cerdas, tapi setidaknya mereka bisa memberikan pelayanan untuk dirinya sendiri. Bisa mengurus diri sendiri karena selama ini Bunda lihat anak-anak ini banyak yang masih terpaku kepada kedua orang tuanya,” kata Eva.

Rilis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *