Bandar Lampung, (AktualLampung.com) – Pemkot Bandar Lampung terus kebut upaya penurunan prevalensi stunting hingga zero kasus.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pemkot Bandar Lampung, Desti Mega Putri.
“Sesuai arahan wali kota kita target Bandar Lampung zero stunting,” kata Desti, Minggu (28/1/2024).
“Untuk mencapai zero stunting ini tentunya perlahan-lahan dan perlunya upaya-upaya, makanya ini kita terus gencarkan,” lanjutnya.
Desti menerangkan, adapun upaya yang telah pihaknya lakukan sepanjang tahun 2023 untuk menekan angka stunting di Bandar Lampung yakni pemberian susu sesuai dengan umur selama 2 bulan bagi anak kasus stunting
Kemudian, pemberian telur 3 butir per hari selama 2 bulan bagi anak kasus stunting.
“Kita juga membagikan bantuan uang Rp250 ribu perposyandu setiap bulannya di 705 posyandu untuk mengadakan makanan sehat tambahan,” terangnya.
Kemudian, lanjut Desti, pelaksanaan rembuk stunting baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
“Lalu juga penyuluhan bagi kader posyandu, BKB, PPKBD dan Sub PPKBD tentang pencegahan dan penanganan stunting,” ungkapnya.
Desti juga menerangkan, selain upaya yang digencarkan pemerintah, masyarakat pun harus tutut berkolaborasi guna menekan prevalensi stunting di Kota Tapis Berseri.
“Masyarakat harus pantau pertumbuhan anaknya. Balita harus di pantau pertumbuhan dan perkembangannya secara teratur, baik di posyandu maupun melalui puskesmas,” terangnya.
“Tetapi kalau sudah terjadi stunting, lakukan rujukan berjenjang hingga ke RS rujukan, lalu juga pemberian pangan keperluan medis khusus, jika dibutuhkan,” pungkasnya.
Tribun