Bandar Lampung, (AktualLampung.com) – Pemkot Bandar Lampung segera mendapat bantuan mesin sampah organik menjadi briket dari Kementerian ESDM.
Briket hasil pengelolaan sampah dari mesin inilah yang nantinya akan menjadi sumber pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS).
Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung Marhendra Jalyas mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil uji kelayakan sampel sampah di 20 UPT DLH Bandar Lampung oleh Kementerian ESDM pada Agustus 2023.
“Setelah diuji kelayakan dan kandungan sampah oleh Kementerian ESDM tahun lalu, hasilnya ini masih ditindaklanjuti lagi di Bogor,” katanya, Jumat (19/1/2024).
“Setelah dari Bogor nanti, insya Allah terealisasi tahun ini,” paparnya.
Marhendra menyebut, volume sampah di Bandar Lampung saat ini mencapai 800-1.000 ton per hari.
“Nantinya sampah yang masuk ini akan dipilah dan hanya sampah anorganik saja yang akan masuk ke alat PLTS dan menjadi briket,” ujarnya.
“Kemudian nanti briket ini akan dijual ke PLTU Tarahan untuk dijadikan pembangkit listrik,” terangnya.
Kendati demikaian, Mahendar mengaku DLH Pemkot Bandar Lampung tetap membutuhkan pihak swasta untuk mendukung proses produksi.
“Beberapa nama pihak ketiga sudah masuk kekita, salah satunya PT Coca Cola. Ya nanti kita lihat bagaimana ke depan,” pungkasnya.
Tribun