Bandar Lampung – Sektor pertanian dari hilir ke hulu merupakan salah satu sektor unggulan di Provinsi Lampung yang menopang perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pernyataan tersebut dikatakan Gubernur Lampung dalam acara High Level Meeting (HLM) rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Hotel Novotel, Senin (28/03).
Gubernur menambahkan, kegiatan HLM TPID hari ini dirangkaikan dengan Capacity Building untuk mendiseminasikan “Hasil Penelitian KPJU Unggulan UMKM di Provinsi Lampung Tahun 2021” yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bekerjasama dengan Yayasan Berka Semi Strategika.
Penelitian KPJU UMKM Unggulan Provinsi Lampung tahun 2021 meliputi cakupan wilayah penelitian tingkat provinsi, 15 kabupaten/kota, dan 228 Kecamatan.
Salah satu kebijakan terkait pengembangan pertanian dan UMKM adalah melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimana Pemerintah Provinsi Lampung selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat terkait penyalurannya. Adapun realisasi penyaluran KUR di Provinsi Lampung Tahun 2021 sebesar Rp. 8,57 Triliun dengan sebanyak 274 ribu debitur.
Selain itu dimaksudkan juga pembinaan manajemen usaha dan teknologi dalam bentuk pendampingan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi; penanganan panen dan pasca panen; dan pemasaran hasil usaha pertanian melalui pasar dan/atau pembeli.
“Dalam pelaksanaannya, Program Kartu Petani Berjaya berbasis teknologi informasi (digitalisasi petani),” kata Gubernur.
Diakhir sambutannya Gubernur Lampung mengingatkan untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah dengan menerapkan protokol Kesehatan dalam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dinas Kominfotik Provinsi Lampung